2 Juni 2025 - 19:56
Source: Parstoday
Yaman Blokade Langit Israel; Dampak Serangan ke Ben Gurion Terus Bayangi Zionis

Dampak operasi Angkatan Bersenjata Yaman, 14 Mei 2025 lalu dengan menembakkan sebuah rudal balistik ke bandara Ben Gurion, di Tel Aviv, terus membayangi Rezim Zionis sampai kini.

Situs Travel and Tour World, Minggu (1/6/2025) melaporkan, meskipun rudal Yaman tidak secara langsung menghantam bandara Ben Gurion, tapi telah mengguncang dunia penerbangan, dan menyebabkan terhentinya penerbangan secara tiba-tiba.

Menurut situs ini, serangan Yaman, adalah bahaya serius, dan dampaknya segera, oleh karena itu maskapai-maskapai dunia menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv, dan serangan itu telah menciptakan gangguan besar yang menyebabkan orang-orang Zionis kesulitan kembali ke Wilayah pendudukan.

Serangan Yaman, ke bandara Ben Gurion, yang mengubah liburan musim panas menjadi kekacauan luas, dan menyebabkan absennya maskapai-maskapai internasional, telah memberi pengaruh besar pada para pemukim Zionis, karena harga tiket melambung tinggi serta jatah kursi berkurang.

Situs Travel and Tour World, mengabarkan, sejak 4 Mei lalu sebagian besar maskapai internasional menangguhkan penerbangan mereka ke Israel. Serangan ini juga telah mengungkap titik-titik kelemahan nyata di infrastruktur udara sipil, dan menghambat kunjungan ribuan pemukim Zionis.

Ditambahkannya, dampak serangan Yaman tersebut segera, karena membuat maskapai-maskapai internasional mundur, dan rute penerbangan hilang akibat gelombang pembatalan penerbangan di Eropa dan Timur Tengah.

Maskapai-maskapai besar seperti Ryanair, British Airways, dan sejumlah maskapai anak perusahaan Lufthansa, termasuk Swiss International Airlines, Brussels Airlines, dan Eurowings, memperpanjang penangguhan penerbangan ke Tel Aviv hingga akhir Juni dan Juli 2025.

Penerbangan maskapai-maskapai Prancis, Iberia Airlines, Easy Jet Airlines, dan Transavia, juga dibatalkan. Selain itu maskapai penerbangan Latvia, Air Baltic, menghentikan seluruh penerbangan mereka ke Tel Aviv.

Kondisi ini telah menciptakan gangguan besar. Para wisawatan membatalkan rencana liburan musim panas mereka di Wilayah pendudukan, dan para pemukim Zionis di luar Wilayah pendudukan, terkatung-katung karena kesulitan kembali.

Situs Travel and Tour World, menyebut musim panas yang biasanya merupakan musim melancong, dan puncak kepadatan turis, dengan cepat berubah menjadi kekacauan luas.

Di sisi lain maskapai-maskapai Rezim Zionis, menyalahgunakan kondisi ini untuk menaikkan harga tiket pesawatnya sehingga membebani para penumpang. Absennya maskapai-maskapai internasional telah menyebabkan maskapai Israel, EL AL, memonopoli rute penerbangan asli terutama antara Tel Aviv dan New York.

Masalah tersebut sangat merugikan bagi para penumpang pesawat, dan seiring dengan berkurangnya maskapai-maskapai penerbangan, harga tiket pun naik tajam.

Para penumpang pesawat sekarang memiliki pilihan yang lebih terbatas, dan dominasi maskapai penerbangan EL AL, telah memicu kenaikan harga tak terhindarkan, dan ketidakpuasan para wisatawan serta mereka yang memiliki kebutuhan segera untuk urusan keluarga atau bisnis.

Situs Travel and Tour World menjelaskan bahwa serangan rudal dan drone Yaman telah memaksa zona udara Rezim Zionis berada dalam kondisi siaga penuh, dan hal ini telah menciptakan kekhawatiran bagi maskapai-maskapai internasional untuk terbang ke Wilayah pendudukan.

Pasukan Yaman, dalam beberapa bulan terakhir dalam rangka mendukung perlawanan rakyat Palestina, di Jalur Gaza, selain melakukan blokade laut atas Rezim Zionis, juga melancarkan serangan-serangan ke target-target militer Rezim Israel.

Pasukan Yaman, berjanji untuk melanjutkan serangan dan blokade laut serta udara Israel, selama Rezim Zionis belum berhenti menyerang Jalur Gaza. 

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha